KAUR || LINTAS NUSANTARA.ID – Tiada hari tanpa pemadaman listrik. Inilah yang terjadi di wilayah Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu. Meskipun memiliki pembangkit listrik memanfaatkan tenaga air, namun tidak mampu mengatasi krisis listrik di Bumi Se’ase Se’ijean ini. Apalagi disaat kondisi cuaca hujan dan angin kencang, dapat dipastikan suplai listrik ke konsumen mengalami gangguan. Bahkan, pemadaman kerap berlangsung lama. Mirisnya lagi, beberapa bulan terakhir setiap kali memasuki waktu Sholat Magrib, listrik tiba-tiba padam.
Kultur tanah dan banyaknya tanam tumbuh disekitar jaringan kabel menjadi kambing hitam saat pemadaman listrik terjadi. Entah sampai kapan, krisis listrik di Kabupaten Kaur dapat teratasi dengan baik. Faktor alam pun selalu dipersalahkan saat pemadaman listrik.
Disisi lain, kesadaran masyarakat yang memiliki tanam tumbuh disekitar jaringan listrik pun dinilai masih kurang. Kegiatan pembersihan jaringan yang dilakukan petugas PLN kerap terhambat karena tidak diberi izin untuk memangkas tanam tumbuh disekitar kabel.
Keseriusan PLN dan pemerintah daerah dalam peningkatan layanan listrik sangat diharapkan. Sehingga, krisis listrik didaerah ini dapat diatasi dengan baik.
“Komitmen PLN memberi layanan listrik kepada konsumen sangat diharapkan. Pemadaman listrik terkesan kerap melebihi resep dokter minum obat. Namun, konsumen masih menaruh percaya dan optimis krisis listrik di Kabupaten Kaur dapat berakhir, This To Shall Pass (ini pasti berlalu, red),” ujar Erwadi (46) warga Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning.(amr)
