KAUR || LINTAS NUSANTARA.ID – Mendekati masa tenang yang dimulai tanggal 6 Desember 2021, Calon Kades (Cakades) di 66 desa se-Kabupaten Kaur mulai “Gusar”. Berbagai perasaan berkecamuk dalam hati. Ada rasa khawatir, cemas dan gelisah menunggu hasil penghitungan perolehan suara tanggal 9 Desember 2021 siang.
Rasa cemas dan khawatir terpancar dari raut wajah Cakades. Namun, apapun hasilnya Cakades tetap menerima dengan lapang dada. Karena pilihan masyarakat adalah hak dan tidak dapat diintimidasi.
Masyarakat tentunya sudah pintar dalam menentukan siapa yang layak untuk dipilih. Karenanya, perolehan suara merupakan saran bagi Cakades untuk mengoreksi diri di masa mendatang.
Boleh saja kecewa jika hasil tidak sesuai harapan. Namun, kekecewaan tidak harus menjadikan Cakades “ambruk”. Akan tetapi, tetap harus tegak, bangkit dan terus membenahi diri. Dengan ikhlas dan mengoreksi diri maka dapat menjadikan sebagai guru menuju masa depan yang lebih baik.
“Gagal dalam pemilihan bukanlah suatu awal untuk jatuh. Melainkan, awal dari kebangkitan guna memperbaiki diri kepada masyarakat. Gagal merupakan keberhasilan yang tertunda dan mampu membuat orang lebih dewasa dalam berfikir, bersikap dan mengambil langkah ke depan,” ungkap Erwadi (47) tokoh masyarakat Kecamatan Tanjung Kemuning.(amr)
