KAUR || LINTAS NUSANTARA.ID – Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite mulai langka di eceran. Akibatnya, pengguna kendaraan harus menggunakan BBM jenis Pertamax dengan harga Rp 14.000 perliter. Mahalnya, harga eceran Pertamax dieceran sangat memberatkan masyarakat.
Diharapkan, stok BBM jenis pertalite sebagai pengganti premium dapat dijaga. Sehingga, kebutuhan BBM dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu, mahalnya harga BBM Pertamax di eceran ini menambah beban pengeluaran masyarakat.
“Pertamax dieceran tembus Rp 14.000 perliter, harga ini pada dasarnya masih tergolong stabil. Mengingat, harga Pertamax di SPBU sudah resmi naik menjadi Rp 12.500 perliternya,” ujar Nurahman (45) pengecer BBM Pertamax.
Yang sangat membantu adalah Pertalite. Dieceran masih bisa dijual dengan Rp 10.000 perliternya. Jadi masih standart bagi pengguna bahan bakar tersebut. Namun, jika harga eceran sudah mendekati angka Rp 15.000 perliter sangat berdampak pada tingkat penjualan pengecer.
“Mudah-mudahan, pertalite dapat normal dan banyak stoknya di eceran. Sehingga, harga jualnya standart dan pembeli juga tetap tidak terberatkan,” ungkapnya.(amr)
