,

10 Nama Capres Yang Memiliki Elektabilitas Tinggi Di 2024

oleh -1,770 views
oleh
Foto animasi belaka.(Foto: Okezone News)

JAKARTA || LINTAS NUSANTARA.ID – Peta politik menyambut pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 terus bergerak dinamis. Beberapa lembaga survey mulai menjalankan kuisioner terhadap nama-nama yang berpotensi memenangkan Pilpres.

Muncul 10 nama Calon Presiden (Capres) yang memiliki elektabilitaa tinggi dan mungkin dilirik oleh partai politik dalam perhelatan politik nasional. Diantaranya ada nama yang tidak asing lagi bagi masyarakat, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno dan lainnya.

Figur Gubenur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendapatkan efektivitas elektabilitas tertinggi dengan 0,26 persen berdasarkan Survei Link Indonesia (SULINDO). Disusul Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan 0,25 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 0,18. Efektivitas elektabilitas ini merupakan akumulasi dari popularitas, kesukaan, dan elektabilitas.

“Figur Ganjar Pranowo mempunyai efektifitas elektabilitas tertinggi diantara 10 figur potensial yang ada sementara yang kedua adalah Pak Prabowo Subianto, disusul oleh Anies Baswedan,” ujar Direktur Eksekutif SULINDO (Survei Link Indonesia) Wempy Hadir dalam webinar bertajuk “Top 10 Bakal Capres 2024: Future Man vs Yesterday Man” Rabu (7/7/2021) dikutip media Oberita.com.

Setelah Anies, ada nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno dengan tingkat efektivitas elektabilitas 0,8 persen.

Lalu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 0,7 persen, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 0,7 persen dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan 0,6 persen.

“Kemudian, ada Airlangga Hartarto 0,3 persen, Mahfud MD 0,3 persen, dan Puan Maharani 0,1 persen,” kata Wempy Hadir.

Menurut Wempy, Pilpres 2024 memang masih dua tahun lagi, dengan demikian semua tokoh masih punya banyak waktu untuk melakukan sosialisasi kepada publik agar makin dikenal secara luas. Analisa Wempy, pengenalan yang tinggi tidak serta merta dapat dikonversikan sebagai modal elektabilitas.

“Sebab dari beberapa survei menunjukan bahwa beberapa figur yang mempunyai popularitas yang tinggi tapi efektivitas elektabilitasnya rendah ada yang popularitasnya belum optimal, tapi efektivitas elektabilitasnya memadai,” tutupnya.(041)

(source: jambiekspresnews, Oberita.com)

No More Posts Available.

No more pages to load.