KOTA BENGKULU || LINTAS NUSANTARA.ID – Pada hari pertama di mulainya dilakukan suntik vaksinasi dosis ketiga bagi ke 52 orang tenaga kesehatan dan staf yang ada di Puskesmas Sukamerindu Kota Bengkulu, Diketahui baru bisa dilakukan sebanyak 30 persen atau baru sebanyak 14 orang tenaga kesehatan dan staf yang lolos skrining untuk dilakukan suntik vaksinansi jenis Moderna.
Fitri tiarsari, Kepala Puskesmas Sukamerindu mengatakan masih ada sebanyak 70 persen tenaga kesehatan dan staf yang belum dilakukan suntik vaksinasi jenis moderna. Hal ini di sebebkan terkendala banyak tenaga kesehatan dan staf Puskesmas Sukamerindu pada bulan Juni dan Juli yang lalu terpapar virus covid- 19.
“Untuk kendala yang kita alami yakni adanya beberapa tenaga kesehatan dan staf kita yang terpapar virus covid- 19 pada bulan juni dan juli yang lalu,” terang Firti.
Menurut Fitri Tiarsari, Rata- rata tenaga kesehatan dan staf Puskesmas Sukamerindu yang terpapar virus covid- 19 baru bisa dilakukan suntik vaksinasi dosis ketiga jenis moderna pada bulan Oktober mendatang dan hal tersebut bergantung pada hasil kesehatan skrining para tenaga kesehatan dan staf puskesmas itu sendiri.
Sedangkan untuk kebutuhan vaksin moderna yang akan digunakan kepada tenaga kesehatan dan staf Puskesmas Sukamerindu bergantu pada jumlah tenaga kesehatan dan staf yang akan disuntik vaksinasi nantinya.
“Kalo untuk stok paskin kita pastikan aman dan cukup, hanya setiap kebutuhannya bergantu pada jumlah tenaga kesehatan dan staf yang akan disuntik nantinya,”unjar Fitri.
Sementara itu untuk ketersedian vaksin jenis moderna di Uptd Farmasi Kota Bengkulu sendiri saat ini masih tergolong cukup aman untuk sebanyak 4.040 tenaga kesehatan yang tersebar di 20 Puskesmas, 4 Klinik dan 1 Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Kota Bengkulu.
Saat ini wilayah Kota Bengkulu masuk dalam kategori zona kuning covid- 19 dengan tingkat resiko rendah, Dimana dalam satu harinya hanya terdapat antar 2 hingga 8 kasus baru terkonfirmasi positif covid- 19 di Kota Bengkulu dengan tingkat kasus pasien yang sembuh mencapai 8.225 kasus selama pandemi melanda.(Fee)
