KAUR || LINTAS NUSANTARA.ID – Pemblokiran akses jalan PT CBS bakal berlanjut. Pasalnya, mediasi yang difasilitasi Camat Tetap Kabupaten Kaur, M. Edian, ST dan Kapolsek Kaur Selatan menuai jalan buntu. Hingga sore ini, belum ada keputusan terkait tuntutan warga yang menolak adanya mutasi karyawan lokal.
Empat karyawan yang dimutasi pun mogok kerja. Sedangkan, warga masih memblokade jalan. Akibatnya, mobilisasi karyawan PT CBS terputus. Warga akan membuka blokir jalan jika sudah ada kesepakatan bersama.
Mediasi hari ini menghadirkan perwakilan PT CBS, Herman sebagai juru bicara perusahaan. Namun, hasil pertemuan yang dihiasi emosional warga ini tidak menghasilkan keputusan apapun. Perusahaan meminta waktu untuk berkoordinasi dengan manajemen terkait keputusan perusahaan.
Perusahaan perkebunan dibawah panji kebesaran Ciputra group ini berjanji akan menggelar pertemuan dengan masyarakat menyampaikan kesimpulan manajemen pada Jumat (17/9/2021) lusa. Warga memegang teguh janji tersebut dan siap menunggu.
Namun, jalan tetap diblokir hingga ada kesepakatan antara warga empat desa dengan perusahaan. Jika tidak ada titik temu, maka blokade jalan tetap dilakukan warga.
“Kami tetap akan blokade jalan hingga ada kesepakatan bersama. Kesepakatan bersama empat Kades, bahwa perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal atau pribumi. Namun, pada kenyataan karyawan lokal justru di mutasi ke wilayah lain,” ujar Joni Afrizal salah seorang karyawan PT CBS.
Sementara itu, perwakilan manajemen PT CBS, Herman belum berani mengambil keputusan. Harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pimpinan. Apapun keputusan manajemen, tentu akan diikuti.
“Jumat akan kita sampaikan apapun hasil keputusan manajemen perusahaan. Untuk hari ini, tidak dapat diambil keputusan apapun,” ujar Herman.
Terpisah, Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, S. IK, MH melalui Kapolsek Kaur Selatan,Iptu Edi menyampaikan pesan kepaa warga untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu apapun. Kemudian, menjaga kondusifitas lingkungan dan tidak berbuat anarkis.
“Kami petugas keamanan hanya menjaga ketertiban. Tidak ada kepentingan apapun. Jadi, dimohon agar masyarakat tidak terbawa emosi dan berbuat anarkis,” ujar Kapolsek.(tas)
