BENGKULU SELATAN || LINTAS NUSANTARA.ID – Sp (28) dan Dh (30) dibuat kaget bukan kepalang. Pasalnya, keduanya digerebek warga saat asyik “wik-wik” didalam kamar rumah Sp di Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan (BS).
Penggerebakan sepasang bukan muhrim ini dilakukan warga pada Jumat (25/2/2022) kemarin. Keduanya sempat diamankan di Mapolsek Pino Raya Polres BS guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Diketahui, Sp sudah membangun bahtera rumah tangga bersama suaminya. Begitu pula teman pria yang memberikan kehangatan saat bercumbu mesra berinisial Dh sudah memiliki istri sah. Dh adalah warga Desa Simpang Pino Kecamatan Pino Raya.
Cinta terlarang diantara keduanya sudah terjalin sejak setahun belakangan. Sp mengaku bahwa hubungannya memang sudah lama. Bahkan, ia mengakui perbuatan serongnya sudah kerap melakukan hubungan badan dengan Dh.
Dari informasinya, selain wik-wik di kamar Sp, keduanya juga pernah melakukan memadu kasih disebuah kamar hotel di Kota Manna Kabupaten BS. Bak tanah kering diguyur hujan, rasa dahaga terhapuskan seketika. Mungkin itu, gambaran yang dirasakan Sp saat berhubungan badan dengan Dh.
Sang suami yang lebih banyak menghabiskan waktu di pengebunan seakan menjadi faktor lain yang mendorong nafsu batinnya untuk mencari kehangatan diluar bersama pria lain.
Mendapat kabar buruk tersebut, suami Sp langsung pulang dan memilih melaporkan perbuatan istrinya bersama selingkuhan ke polisi atas tuduhan perzinahan. Keduanya diamankan guna menghindari hal yang tidak diinginkan.
Kapolres BS, AKBP Juda Trisno Tampubolon, SH, S. IK, MH melalui Kapolsek Pino Raya, Iptu Junairi, SH, MH membenarkan laporan dari suami Sp. Laporan tersebut sudah diterima dan ditindaklanjuti penyidik Reskrim. Sp dan Dh saat ini sudah pulang ke rumah masing-masing. Karena keduanya tidak dilakukan penahanan karena ancaman hukumannya tidak sampai satu tahun.
“Laporan suami Sp tetap dilanjutkan meskipun terlapor tidak ditahan. Diimbau agar masing-masing pihak menahan diri agar tidak terjadi hal yang kurang baik. Keduanya, jika merasa terancam dapat meminta perlindungan dari kepolisian,” ujarnya.(amr)
