KAUR || LINTAS NUSANTARA.ID – Masyarakat kembali diingatkan untuk bijak dalam menggunakan Media Sosial.(Medsos). Pasalnya, bahaya Doxing mengancam dalam penyebarluasan atau pencurian data berbasis internet.
Lalu, apa itu doxing? Doksing atau doxxing (berasal dari kata “dox”, singkatan dari dokumen, adalah sebuah tindakan berbasis internet untuk meneliti dan menyebarluaskan informasi pribadi secara publik (termasuk data pribadi) terhadap seseorang individu atau organisasi.
Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi termasuk mencari basis data yang tersedia untuk umum dan situs sosial media (seperti Facebook), meretas, dan rekayasa sosial. Tindakan ini erat terkait dengan vigilantisme internet dan hacktivisme.
Jenis-jenis Doxing :
1. Doxing deanonymizing
Dilakukan dengan mengungkapkan identitas seseorang yang sebelumnya atau dari awal menganonimkan diri. Anonim berarti tidak menggunakan nama asli.
2. Doxing targeting
Dilakukan dengan mengungkapkan informasi spesifik tentang seseorang yang memungkinkan mereka untuk dihubungi atau ditemukan. Dengan kata lain, keamanan online mereka telah dilanggar.
3. Doxing Delegitimizing
Dilakukan dengan mengungkapkan informasi yang bersifat sensitif atau intim tentang seseorang. Disebarkannya data tersebut dapat merusak kredibilitas atau reputasinya karena sifatnya yang sangat pribadi sehingga tidak banyak diketahui oleh orang lain.
Untuk itu, waspada dan ekstra hati-hati dalam memanfaat Medsos. Jangan sampai menjadi korban Doxing oleh oknum tidak bertanggungjawab.
“Kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk waspada akan ancaman Doxing. Bijak dalam memanfaatkan Medsos dapat menghindari kejahatan Doxing,” pesan Kapolres Kaur, AKBP Dwi Agung Setyono, S. IK, MH melalui Kapolsek Tanjung Kemuning, Iptu Pedi Setiawan, SH.(amr)
