Hasil Konfercab, Yakobus A. Amfotis-Alexander Mano, Resmi Nahkodai GMNI Kefamenanu

oleh -613 views
oleh
Konfercab GMNI Kefamenanu

KEFAMENANU || LINTAS NUSANTARA.ID – Konferensi Cabang Ke- X GMNI Kefamenanu yang dibuka pada Sabtu 04 Juni 2022 lalu, oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat GMNI Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif disaksikan oleh Ketua DPD GMNI NTT, Ketua Persatuan Alumni GMNI TTU dan Ketua DPC GMNI Kefamenanu Periode 2019/2021 beserta seluruh anggota aktif GMNI Kefamenanu.

Melalui proses persidangan yang berlangsung cukup memakan waktu, akhirnya Yakobus A. Amfotis dan Alexander Mano terpilih sebagai ketua dan sekretaris GMNI Cabang Kefamenanu periode 2022-2024.

Yakonus A. Amfotis selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang GMNI Kefamenanu terpilih, dalam pidato politiknya menuturkan bahwa “Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta – minta, apalagi jika bantuan – bantuan itu di embel – embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tapi merdeka, dari pada makan bestik tapi budak.” Apakah dasar pikiran ini masih relevan dengan keadaan bangsa indonesia hari ini? Ataukah sedang mengalami anomali pada tatananan kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini.

“Saya mengajak saudara – saudara sekalian untuk sejenak kita memusatkan pikiran kita dengan penuh reflektif, sudah sejauh mana bangsa ini berjalan menuju cita cita keadilan sosial”. Konsep Tri sakti yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya sangat perlu untuk selalu di pertegas dalam dimensi kebangsaan kita saat ini yang tengah kehilangan arah untuk berjalan menuju suatu masyarkat yang anti terhadap penghisapan bangsa atas bangsa dan manusia atas manusia,” lanjutnya.

Lebih lanjut lagi Pria yang akrab di sapa Apri tersebut mengungkapkan, bahwa Secara global hari ini pusat geopolitik ekonomi sedang mengalami pergeseran dari atlantik menuju asia pasifik di mana indonesia memiliki keunggulan geo strategi sebagai negara kepulauan yang terletak di antara kawasan produksi dan konsumsi, artinya Indonesia akan menjadi lalu lintas ekonomi dunia, terutama melalui selat sunda dan selat malaka, selat makasar dan selat lombok yang menghubungkan samudra pasifik dan samudra hindia. Maka sangatlah penting untuk menjadikan Tri Sakti sebagai rood map jalannya bangsa ini sehingga memampukan dan mendorong bangsa indonesia menjadi suatu bangsa yang kuat, dan selalu survive dalam menghadapi pecaturan politik dan ekonomi dunia saat ini.

“Sangatlah penting untuk saya sampaikan juga di sini, pentingnya kita menjaga dan merawat serta memperthanakan pancasila sebagai filosofis grondssleg dan juga sebagai pandangan hidup atau way of live bangsa hari di tengah arus globalisasi yang mengalir begitu masif yang berhempitan dengan disrupsi teknologi hari ini yang berdamapak secara multidimensional termasuk dasar negara kita pancasila,” ungkapnya.

Selain itu, dalam pidato politiknya ia juga mengungkapkan bahwa Nilai nilai Pancasila yang temaktup secara eksplisit di dalam Pancasila hari ini sedang di reduksi oleh arus teknologi yang sedang berperan menjadi mainstrem di mana nilai-nilai kebangsaan hari ini di cerai beraikan dengan pemahaman-pemahaman segmentatif primordialisme, konsevatisme yang seyogyahnya akan meretakan bangsa yang sangat homogen ini.

Oleh karena itu, Pancasila sebagai ideologi pemersatu haruslah direvitalisasi nilai-nilainya untuk di jadikan pandangan hidup yang dinamis dan mampu membingkai tatanan kehidupan sosial baik di bidang politik, ekonomi dan budaya dengan selalu menjadikan gotong royong sebagai panji perjuangan bangsa Indonesia.

“Situasi kedaerahan kita saat ini juga di perhadapkan dengan multidimesi persolan yang sering menghambat proses dan progres kemajuan daerah ini. Di mana produk-produk kebijakan pemerintah daerah sudah tidak di dasarkan lagi pada sebuah produk yang transparatif, partisipatif, sehingga banyak sekali kebijkan yang pada akhirnya akan berdampak pada kemajuan suatu daerah,” ucapnya.

Lebih dari itu, Amfotis juga menegaskan bahwa Otonomi daerah seharusnya menjadi pijakan kuat pemerintah daerah dalam menciptakan kesejahtraan masyrakat dengan melakukan zonasi pembangunan yang analitis dan akurat berdasarkan geografis daerah sehingga tidak terjadiya kesenjangan pembangunan, GMNI Kefamenanu juga mengharapkan pemerintah daerah untuk kembali membentuk atau mengaktifkan BUMD dengan membangun sinergitas degan seluruh BUMDes
sehingga segala macam potensi daerah di kelola secara mandiri, di situlah letak kedaulatan pemerintah daerah dalam memaksimalkan SDA di daerah.

Sebelum saya mengkahiri pidatonya, secara kelembagaan mengajak seluruh elemen anak bangsa untuk sama-sama mengenang dan
mengucapkan selamat ulang tahun untuk sosok yang kita kenal sebagai Putra Sang Fajar yakni Bung Karno. Meskipun raganya telah mati namun jiwa dan semangatnya masih melekat dalam hati dan benak seluruh anak bangsa di Repoblik ini, ungkapnya.(ans)

Laporan : Toni Sanbein

No More Posts Available.

No more pages to load.