KAUR || LINTAS NUSANTARA.ID -Tokoh masyarakat Desa Tanjung Bulan Kecamatan Tanjung Kemuning yang juga menjabat sebagai ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kaur menolak keras terbitnya izin operasional GG Karaoke di Desa Sulauwangi. Pasalnya, hal ini sangat bertentangan dengan misi Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kaur menciptakan Kaur Religius.
Karaoke di pedesaan dengan kota sangat berbeda jauh. Masyarakat berfikir negatif terkait karaoke. Apalagi, selama ini kawasan ini sangat dikenal sebagai sarang hiburan malam yang menyajikan wanita penghibur hidung belang.
GG Karaoke ini kamuflase penginapan yang menyediakan kamar-kamar sewa bagi pengunjung. Bahkan, beberapa kali sebelumnya saat razia ditemukan pasangan bukan muhrim yang ngamar tanpa busana. Ini artinya, sangat rawan praktek prostitusi terselubung dengan berlindung dibalik izin karaoke.
“Masalah ini akan kita buka dalam rapat paripurna, Senin lusa. Instansi atau dinas mana yang berani mengeluarkam izin GG Karaoke. Padahal, masyarakat dan aparat sudah bersusah payah untuk menutup aktivitas hiburan malam dikawasan ini,” tegas politisi partai Perindo ini kepada lintasnusantara.id.
Sambungnya, masyarakat minta kepada pemerintah daerah untuk mencabut izin yang sudah dikeluarkan. Keberadaan hiburan malam dikawasan ini sudah sangat meresahkan masyarakat. Jangan sampai, ke depan ada ibu-ibu yang demo di tempat hiburan malam tersebut.
“Pada saat paripurna lusa akan kita pertanyakan. Sebagai anggota DPRD akan mendesak pemerintah daerah mencabut izin tersebut,” tegas Irwanto Tohir.(amr)
