BENGKULU UTARA || LINTAS NUSANTARA.ID – Oknum Kades di Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara kembali berulah. Oknum Kades berinisial KO tertangkap tangan, Kamis (13/1/2022), ia terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) istri sahnya sendiri. Oknum Kades ini dipergoki istrinya berduaan dalam mobil pribadinya bersama Wanita Idaman Lain (WIL) yang juga memiliki suami sah.
Keduanya diduga kuat sedang asyik bermesraan dalam mobil tersebut. OTT yang dilakukan oleh istrinya ini heboh warga sekitar lokasi OTT. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus tidak senonoh yang melibatkan Kades.
Informasi diperoleh, kejadian OTT ini berawal saat sang istri Kades melihat mobil suami parkir dipinggir jalan kawasan Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Kota Arga Makmur. Melihat mobil suami parkir ditepi jalan sepi, sang istri langsung mengecek dalam mobil.
Saat dicek, sontak sang istri kaget melihat suaminya berduaan bersama wanita yang bersuami. Bahkan, yang membuat istri Kades kian emosi wanita yang bersama suaminya adalah warga desanya sendiri.
Tidak terima atas perbuatan tersebut, istri Kades menghubungi suami wanita tersebut. Mendapat kaba tersebut, sang suami WIL oknum Kades ini pun melaporkan ke lembaga adat desa untuk diproses.
Kapolsek Kerkap Polres Bengkulu Utara, Ipda Ratno, SH membenarkan adanya kejadian tersebut. Kades berinisiql KO di OTT oleh istrinya saat berada dalam mobil bersama wanita lain.
“Kejadian ini akan digelar sidang adat, dijadwalkan kemarin namun karena ada yang berhalangan hadir maka dijadwalkan siang ini,” ujar Kapolsek kepada awak media.
Belum dapat disimpulkan, apakah kejadian ini benar perselingkuhan atau tidak. Karena, belum ada laporan resmi dari masing-masing pihak.
Namun, Polsek sudah menyarankan jika ada pihak yang dirugikan dalam insiden ini maka silakan langsung melaporkan ke Polres Bengkulu Selatan.
Sebelumnya, kasus hampir serupa juga sempat menghebohkan warga. Yakni, oknum Kades berbuat tidak senonoh dan meresahkan masyarakat. Ada oknum Kades yang diduga kerap mengintip gadis desa mandi. Kejadian ini berujung pada penyegelan kantor desa oleh warga setempat.(team)
