LINTAS NUSANTARA.ID, KAUR – Kabupaten Kaur kaya akan potensi pariwisata alam. Baik di daratan maupun objek wisata pantai nan indah. Namun sayang, potensi pariwisata yang eksotic ini belum mampu menarik wisatawan datang mengunjungi Kabupaten Kaur. Pengunjung wisata di daerah ini masih tergolong musiman. Hanya di moment tertentu data wisatawan masuk ke Kabupaten Kaur.
Kabupaten Kaur kaya akan pesona alam. Khususnya, wisata bahari. Dari kawasan Kecamatan Tanjung Kemuning hingga Kecamatan Nasal memiliki potensi wisata bahari yang eksotic yang mempesona.
Hanya butuh polesan lebih menarik agar jumlah pengunjung wisatawan meningkat. Khususnya, di libur akhir pekan. Dengan meningkatnya geliat pariwisata akan berdampak pada perputaran ekonomi. Setidaknya, sektor perhotelan.
Pantai Manula, Pantai Laguna Samudera, Pantai Danau Kembar, Pantai Way Hawang, Pantai Dermaga Linau, Pantai Sekube, Pantai Air Langkap, Pantai Sekunyit, Pantai Pengubaian, Pantai Cuko, Pantai Hili, Pantai Teluk Beringin, Pantai Aur Ringit City, Pantai Tangga Seribu dan Pantai Air Sulau merupakan deretan objek wisata bahari yang sangat menarik bagi wisatawan.
Belum lagi potensi alam hutan yang asri, objek wisata Dahan Langit, Objek Wisata PLTMH, Objek Wisata Bunga Rafflesia, Objek wisata air terjun di Kecamatan Muara Sahung dan Pendakian puncak Gunung Fatah di Kecamatan Padang Guci Hulu.
Pencinta wisata alam maupun bahari dapat memilih lokas yang ingin dikunjungi. Agar lebih menambah daya tarik, tentunya dibutuhkan sentuhan lembut penggiat wisata. Pembangunan fasilitas pendukung merupakan aset yang mampu menarik pengunjung.
“Potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Kaur luar biasa. Namun, belum teroptimalkan pengelolaannya sehingga wisatawan yang datang masih musiman. Dibutuhkan investor luar untuk mengembangkan sektor pariwisata daerah,” ujar Tuslanudin (46) warga Kecamatan Tanjung Kemuning, Minggu (7/2/2021).(007)
