Korps Bhayangkara Disorot, Lima Anggotanya Disanksi

oleh -1,606 views
oleh
Kapolri pimpin Rakernis 4 divisi.(Foto: Divisi Humas Mabes Polri)

DALAM beberapa pekan terakhir, Korps Bhayangkara tengah disorot tajam masyarakat. Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo pun harus turun tangan langsung memberi sanksi keras terhadap personelnya yang melalukan pelanggaran kode etik kepolisian.

Ada beberapa oknum polisi di lapangan yang bertindak berlebihan, arogan, dan merusak nama baik Polri. Jenderal kelahiran 5 Mei 1969 itu telah mengeluarkan telegram khusus untuk mencegah aksi kekerasan dan sikap arogan polisi saat bertugas di lapangan.

Berdasarkan catatan, ada sejumlah nama oknum polisi arogan, bertindak berlebihan, hingga viral di media sosial. Mereka juga yang diduga memicu Kapolri menerbitkan telegram khusus itu.

1. Aipda Monang Parlindungan Ambarita

Salah satu anggota Sabhara Polres Metro Jakarta Timur itu menjadi perbincangan usai video dia memeriksa secara paksa handphone milik warga, viral di medsos.

Dia melakukan hal itu saat menjalankan patroli rutin. Aipda MP Ambarita sendiri dikenal sebagai polisi artis karena sering masuk layar kaca.

Aksi-aksi Ambarita bersama anggota Sabhara lain dalam mengamankan kawasan Jakarta Timur juga kerap viral di media sosial. Namun, kini dia dimutasi ke Bidang Humas Polda Metro Jaya.

2. Polantas berinisial FA

Seorang anggota polantas berinisial FA viral di medsos beberapa waktu lalu. Dia kedapatan merayu seorang wanita yang diberhentikan di jalanan kawasan Tangerang.

Korbannya adalah RNA. Dia mengaku dirayu oleh FA untuk bisa bertemu di indekosnya. Tangkapan layar isi chat FA pun disebarkan oleh RNA dan viral di media sosial. Buntutnya, FA kini diperiksa Propam Polda Metro Jaya.

3. Aipda Goncalves Lumbantoruan

Aipda Goncalves Lumbantoruan merupakan anggota polantas di Polresta Deli Serdang. Goncalves viral karena terekam kamera menganiaya seorang pengendara di jalanan. Aksi arogan ini membuat warganet geram.

Kapolresta dan Kasatlantas Polres Deli Serdang langsung menyampaikan permintaan maaf. Untuk Goncalves langsung diperiksa Propam.

4. Brigadir NP

Keempat adalah Brigadir NP, anggota reskrim Polresta Tangerang. Dia terekam kamera membanting MAF, mahasiswa yang ikut aksi demo di depan kantor Bupati Tangerang.

Tindakan NP ini membuat MAF kejang-kejang hingga pingsan. Bahkan, MAF harus rawat inap di rumah sakit. NP pun telah meminta maaf secara langsung ke MAF dan keluarganya. Hal yang sama dilakukan Kapolda Banten Irjen Rudi Heriyanto.

5. Irjen Napoleon Bonaparte

Irjen Napoleon Bonaparte yang merupakan eks Kadiv Hubinter Polri bersikap arogan ketika ditahan di Rutan Bareskrim Polri. Dia menganiaya salah satu tahanan yakni Muhammad Kece karena tak terima agama Islam dihina.

Selain menganiaya, Napoleon juga melumuri Muhammad Kece dengan kotoran manusia. Sorotan tajam publik ini menjadi perhatian serius Kapolri yang langsung memerintahkan jajarannya memberi sanksi tegas setiap pelanggaran yang terjadi.(team/montt/St/Ma/Ef/Montt/JPNN).

No More Posts Available.

No more pages to load.