Minyak Goreng Melambung, Harga Cabai Meroket, Pencurian TBS Meningkat

oleh -1,443 views
oleh
Gambar ilustrasi.(foto : Net)

KAUR || LINTAS NUSANTARA.ID – Lengkap sudah penderitaan yang dirasakan masyarakat saat ini. Minyak goreng melambung tinggi dang langka. Cabai merah merangkak naik dan aksi pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kian marak. Ada kegelisahan masyarakat akan kondisi saat ini. Namun, entah mengapa pemerintah seakan tutup mata.

Selain itu, harga pupuk meroket tinggi bak nuklir perang Rusia-Ukraina tak terkendali. Pupuk subsidi menghilang, belum lagi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang juga diam-diam merangkak naik.

Gelombang aksi turun ke jalan yang kerap disuarakan para mahasiswa seakan terbungkam dengan pandemi Covid-19. Tidak ada yang berani berkerumun karena akan berhadapan hukum.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah populasi penghasil Crude Palm Oil (CPO) yang sangat besar. CPO adalah salah satu bahan baku pembuatan minyak goreng. Sayangnya, meskipun negara banyak menghasilkan CPO, minyak goreng justru langka dan menghilang dari peredaran.

Pupuk, gas elpiji, BBM subsidi yang diperuntukkan bagi masyarakat kecil nyatanya tidak tepat sasaran penggunaannya. Pupuk subsidi lebih banyak dikuasai pengusaha kebun sawit, BBM kerap dimanfaatkan industri, gas elpiji subsidi banyak dipakai kalangan pejabat, pengusaha restoran dan pemakai yang bukan haknya.

“Indonesia kaya, Indonesia makmur, rakyat percaya bangsa ini akan bangkit dari keterpurukan. Tuhan sayang bangsa ini, akan ada karma bagi pelaku yang sengaja memakan hak orang miskin,” ujar Aprianto (40) warga Kecamatan Tanjung Kemuning.(amr)

No More Posts Available.

No more pages to load.