Minyak Goreng Melonjak, Racun Rumput Ikut Melompat

oleh -2,755 views
oleh
Gambar ilustrasi.(foto : Net)

KAUR || LINTAS NUSANTARA.ID – Seiring naiknya harga Tandan Buah Segar (TBS) di pabrik Crude Palm Oil (CPO), harga eceran minyak goreng di pengecerpun melonjak tajam. Harga minyak goreng di warung eceran tembus Rp 20 ribu perkilogramnya. Harga ini jauh melambung dibanding sebelumnya di angka Rp 13 ribu perkilogram.

Bukan hanya minyak goreng saja yang melonjak, namun racun rumputpun ikut melompat tajam. Berbagai merek racun rumput dijual cukup tinggi. Yang biasanya racun kontak dijual dengan harga Rp 60 ribu naik menjadi Rp 90 ribu perliternya.

Baca Juga :

 

Belum lagi, harga pupuk juga mengalami kenaikkan tajam. Kondisi ini menyebabkan petani mulai menjerit. Karena harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Pendapatan hasil penjualan TBS belum mampu mencukupi biaya beban hidup.

“Meskipun harga TBS mengalami kenaikkan cukup fantastis, namun tidak diikuti kondisi produksi hasil. Sebab, saat ini kelapa sawit memasuki masa ngetrek alias kurang buah,” ujar Edi Latif (54) petani sawit Desa Padang Leban Kecamatan Tanjung Kemuning Kabupaten Kaur, Jumat (12/11/2021).

Dikatakan Edi Latif, penghasilan petani sawit kurang memadai. Apalagi, jika hanya memiliki kebun yang tidak luas. Harganya mahal, tapi hasil panen merosot drastis. Sementara, harga bahan pokok mengalami kenaikkan. Belum lagi, biaya perawatan kebun yang terasa cukup mahal.

“Belum ada keseimbangan antara penghasilan dan pengeluaran petani sawit. Apalagi disaat kondisi buah sedang ngetrek seperti saat ini,” pungkasnya.(amr)

No More Posts Available.

No more pages to load.