Satu Suara Mendekati Rp 500 Ribu, Biaya Cakades Semakin Tinggi

oleh -2,127 views
oleh

LINTAS NUSANTARA.ID, KAUR – Calon Kades atau yang lebih keren disebut Cakades di Kabupaten Kaur tampaknya harus merogoh kantong lebih tebal. Pasalnya, beredar kabar untuk mendapat suara dukungan dari masyarakat membutuhkan biaya hingga Rp 500 ribu untuk satu suara.

Jika isu tersebut benar, maka berdampak pada mahalnya biaya Cakades dalam kontestasi Pilkades. Padahal, tujuan demokrasi ini adalah bentuk kekuasaan tertinggi ada ditangan rakyat. Sehingga, masyarakat dapat menentukan siapa yang lebih layak menjadi pemimpin bukan karena mahar suaranya.

Meskipun demikian, tidak semua Cakades harus menyiapkan uang mahar suara kepada masyarakat. Namun, masih banyak Cakades yang memang benar-benar pilihan warga untuk memimpin.

Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 28 Februari 2021 di Kabupaten Kaur diwarnai isu tidak sedap penyebaran uang mahar kepada pemilih hingga Rp 500 ribu satu suara. Belum dapat dipastikan kebenaran kabar tersebut, namun hiruk pikuk masyarakat desa yang menggelar pemungutan suara menggambarkan situasi tersebut.

Arman Suryana (56) warga Kecamatan Tanjung Kemuning, Sabtu (27/2/2021) mengatakan, isu tersebut tentu merusak tatanan demokrasi warga desa. Karena, tidak semua masyarakat yang mau dibayar suara hatinya dalam menentukan calon pemimpin desa untuk enam tahun ke depan. Oleh karenanya, Cakades maupun pemilih untuk tidak terpengaruh dengan isu uang mahar untuk memilih.

“Sebesar apapun uang mahar yang diberikan tidak akan memberi efek positif bagi perolehan suara Cakades. Yang penting amanah, konsisten dan berkeinginan kuat membawa desanya yang lebih baik lagi,” ungkap Arman Suryana.(amr)

No More Posts Available.

No more pages to load.