MALAKA || LINTAS NUSANTARA.ID – Masyarakat Desa Barada, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) buka suara terkait pengelolaan Dana Desa (DD) Barada – Malaka Yang dinilai kurang transparan pengelolaannya. Sehingga, keuangan negara yang miliaran rupiah itu dinilai tidak diserap dengan baik.
Rudy Tae, salah S
seorang tokoh masyarakat Desa Barada kepada media ini di Betun, Minggu (22/5/2022) mengatakan, Kepala Desa Barada, Yosep Bria Seran, S. Pd selama tiga tahun terakhir memang kurang komunikasi atau tidak ada keterbukaan informasi dalam mengambil kebijakan terkait pengelolaan DD.
“Patut Kami Pertanyakan Pengelolaan Dana Miliaran Rupiah Yang Dikucurkan Ke Desa Barada. Karena Program Kerja Kades Yosep Dinilai Jalan di Tempat. Hal Ini Membuat Kami Warga Masyarakat Desa Barada Menduga Kuat Pengelolaan Dana Desa Barada Terindikasi Diselewengkan/diduga korupsi,” tegasnya.
Ia mengatakan, Masyarakat Saat Ini Ramai – Ramai Soroti Beberapa Pembangunan di Dalam Desa Tersebut yang Diduga Mubazir Diantaranya Pembangunan WC, Bak Air, dan Bumdes yang saat ini bergerak di tempat.
Rudy Menjelaskan, Desa Barada termasuk salah satu Desa yang Istimewa dimata Pemerintah Pusat Yang dimana pada Tahun 2018 Sempat Mendapat Intervensi Dana Dari APBN. Namun Pembangunan Tersebut Lagi Lagi Mubazir. Hal ini menurut Rudy terjadi karena Fungsi Kontrol dari BPD Dan Kepala Desa Sebagai Pemimpin di Wilayah Tersebut Dinilai Masa Bodoh.
Diakhir Pernyataannya, Rudy Berharap Agar Pemerintahan SN-KT Melalui Inspektorat Daerah Kabupaten Malaka Segera Atensi Desa Barada.
Sementara Kepala Desa Barada, Yosep Bria Seran
Belum Berhasil Dikonfirmasi Hingga Berita Ini diturunkan.(ans)
Laporan : Toni Sanbein
