BENGKULU UTARA || LINTASNUSANTARA.ID – Ulah Hazzi Nopransyah (22), warga Desa Taba Tembilang, Kecamatan Kota Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, memicu kemarahan Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di wilayah setempat, Jumat (28/5/2021).
Atas aksi pengusiran tiga petugas medis yang menyambangi kediamannya saat melakukan tracking, oknum Honorer yang bertugas di Dinas Lingkungan Hidup Bengkulu Utara ini dibidik pihak Satgas Covid-19.
“Kita beri peringatan, jika mengulangi lagi kami akan pidanakan. Ini pembelajaran buruk, kami menyesalkan akan kejadian itu,” kata Wakil Ketua Satgas Covid-19 Letkol Agung P Saksono dalam keterangan resminya.
Pria yang menjabat sebagai Komandan Komando Distrik Militer 0423/BU ini menegaskan, mencuatnya kasus ini berawal dari percakapan oknum Honorer di grup WhatsApp Dinas Lingkungan Hidup.
Dalam cuitannya, Hazzi Nopriansyah mengajak mengusir petugas medis yang menyambangi setiap rumah anggota grup.
Pernyataannya inipun mendapat sorotan tajam dari tim tracking Puskesmas Perumnas Arga Makmur.
Dalam pernyataan resminya, oknum Honorer inipun diminta membuat pernyataan maaf secara resmi di Kantor Pusat Kesehatan setempat.
“Saya berjanji tidak akan mengulangi lagi hal tersebut lagi. Dan apabila saya mengulangi, saya siap diproses secara hukum yang berlaku,” kata Hazzi .(521)
