LINTAS NUSANTARA.ID, BENGKULU UTARA – Pekerjaan sumur bor melalui program Pamsimas tahun 2020 di Desa Tambak Rejo Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara dinilai tak beres. Pasalnya, pekerjaan dengan masa 120 hari kalender tahun 2020 hingga saat ini belum rampung dikerjakan oleh Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Tambak Rejo.
Berbagai sumber menyebutkan bahwa, pekrejaan program Pamsimas ini dinilai sarat dengan penyimpangan. Pekerjaan dilaksanakan asal-asalan.
Salah seorang warga Desa Tambak Rejo yang minta identitasnya tidak disebut mengatakan, pekerjaan yang menelan uang negara ratusan juta ini tidak beres. Seharusnya, sudah selesai dan dapat dimanfaatkan warga. Namun sayang, hingga bulan maret 2021 belum juga rampung dikerjakan.
“Sepertinya pekerjaannya tidak serius. Sebab, belum rampung,” ungkapnya kepada lintasnusantara.id.
Pamsimas ini belum difungsikan sebagaimana mestinya. Padahal, masyarakat sudah menunggu pemanfaatan sumber air bersih tersebut.
Sementara itu, salah seorang pelaksana kegiatan Pamsimas DesabTambak Rejo, Hendri menjelaskan, untuk air sumur bor ini sudah ada. Kedalaman boran juga sudah mencapai 30 meter.
“Airnya sudah ada, begitu pula dengan kedalaman sumur bor sudah diangka 30 meter,” ungkapnya.
Terpisah, fasilitator Pamsimas wilayah tersebut, Depo saat dicoba konfirmasi terkait hal tersebut belum memberi keteranqan. Sehimgga belum diperoleh keterangannya.
Meskipun sudah dihubungi melalui telepon, pesan watsapp serta SMS namun sayangnya, belum ada jawaban sama sekali dari mulutnya.(322)
Pewarta : Ucit
