Kehabisan Oksigen, Empat Penambang Emas Lebong Tewas Di Kedalaman 40 Meter

oleh -2,872 views
oleh
Team URC BPBD Lebong tiba disekitar lokasi penambangan emas tradisional untuk evakuasi korban tewas, Kamis (8/9/2022).(efr/linnas)

LEBONG || LINTAS NUSANTARA.ID – Tragis, empat orang pekerja penambang emas tradisional di kawasan Tik Aseak Desa Tambang Saweak, Kecamatan Pinang Belapis Kabupaten Lebong tewas. Keempatnya ditemukan tak bernyawa didalam lubang dengan kedalaman 40 meter.

Keempat korban yakni, Aryanto (31), Iwan Faisal (34), dan Riski Manaki (25) warga Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis dan Madon (25) Muara Rupit Lubuk Linggau.

Data terhimpun di lapangan, keempat korban pergi ke lokasi tambang pada Sabtu (3/9/2022) lalu dengan membawa bekal 2 bungkus nasi, dan perlengkapan lainnya. Hanya saja, hingga kemarin (7/9/2022) keempatnya tidak ada kabar dan tidak kunjung pulang kerumah. Keluarga yang merasa khawatir melaporkan peristiwa itu kepada pihak terkait.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebong mendapatkan laporan langsung menerjukan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi kejadian untuk melakukan proses evakuasi, pagi ini Kamis (8/9/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Lebong, Hendra saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

Saat ini keempat jenazah berhasil ditemukan dan dalam proses evakuasi. Mengingat medan cukup jauh dari pemukiman warga jadi evakuasi agak sedikit terhambat.

“Team TRC dan masyarakat sedang melakukan evakuasi baru ditemukan 3 atas nama Madon, Aria (Aryanto) dan Riski,” ujar Hendra, Kamis (8/9/2022) pagi.

Dia menyebutkan, satu korban lagi yakni Iwan Faisal dalam proses pencarian. Mengingat kedalaman lubang di lokasi kejadian sampai 40 meter.

“Masih diusahakan dengan menggunakan oksigen karena kondisi jenazah agak dalam lubang,” bebernya.

Dia enggan berspekulasi penyebab kematian keempat korban itu. Namun, patut diduga keempat korban meninggal karena kehabisan oksigen.

Mengingat, tim TRC bersama warga saat mengevakuasi korban terhambat karena keterbatasan oksigen di lokasi kejadian.

“Kita temukan 4 orang tersebut sudah tidak bernyawa diduga kehabisan oksigen dengan kondisi sudah mengeluarkan aroma,” demikian Hendra.

Evakuasi terhadap para korban masih dilakukan. Namun, kondisi lokasi yang berat menyebabkan team evakuasi lambat menembus lokasi.(red)

No More Posts Available.

No more pages to load.