KAUR || LINTAS NUSANTARA.ID – Pasca bencana banjir melanda Kabupaten Kaur, Sabtu (5/2/2022) lalu, tercatat sedikitnya 97,76 hektare lahan kebun jagung di Kecamatan Luas rusak parah. Dipastikan, petani jagung mengalami gagal panen akibat banjir.
Pemerintah Kecamatan Luas, merilis data kerusakan lahan kebun jagung di Kecamatan Luas pasca banjir. 97, 76 hektare tersebar di beberapa desa. Yakni, Desa Pulau Panggung seluas 12,5 hektare, Desa Durian Besar 8 hektare, Desa Kepahyang 12 hektare, Desa Bangun Jiwa 5 hektare, Desa benua Ratu 5 hektare, Desa Tanjung Beringin 4, 75 hektare, Desa Umbul 7, 75 hektar, Desa Gindu Suli 3 hektare, Desa Tuguk 23 hektare dan Desa Cahaya Negeri 16, 75 hektare.
Usia jagung bervariasi, ada yang baru satu bulan, ada yang sudah siap panen dan ada juga yang berusia dua bulan usai tanam.
Bupati Kaur, H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Luas, Barlian, S. Sos mengakui hasil pendataan lahan kebun jagung yang terdampak banjir mencapai 97, 76 hektare rusak parah.
“Berdasarkan laporan dari Kades yang diterima kecamatan, kemudian sudah disampaikan ke BPBD guna mencari solusi penanganan guna meringankan kerugian petani,” ujar Burlian.
Untuk total nominal kerugian petani jagung belum terinci secara jelas. Baru sebatas luas lahan yang terdampak banjir saja, sambung Burlian.
“Usulan bantuan ke BPBD ini tentunya diharapkan dapat terwujud guna membantu masyarakat petani jagung di Kecamatan Luas,” ungkap Burlian.(med)
