KAUR || LINTAS NUSANTARA.ID – Jalan penghubung antara Kecamatan Luas menuju Kecamatan Muara Sahung bak kolam pemancingan. Kondisi jalan milik provinsi ini tak kunjung mendapat perbaikan. Akibatnya, badan jalan yang berlubang cukup dalam dan lebar ini digenangi air berwarna kuning.
Selain itu, kondisi jalan diperparah beberapa titik mengalami kerusakan akibat amblas ke jurang. Setiap turun hujan, kondisi jalan raya yang hampir ditumbuhi semak belukar ini kian parah.
Genangan air dapat mencapai ketinggian 15 CM. Hal ini menyulitkan pengendara yang melintas khususnya bagi kendaraan roda dua. Titik terparah berada di Desa Tri Tunggal Bakti dan Desa Muara Sahung. Bukan hanya digenangi air, badan jalan juga ada yang amblas ke jurang.
“Sebagai masyarakat sangat menyayangkan kondsi badan jalan utama ini terabaikan oleh pemerintah provinsi tanpa ada pembangunan baru. Padahal, akses jalan ini cukup padat kendaraan,” ungkap warga desa setempat Muvi (34) kepada lintasnusantara.id, Sabtu (17/72021).
Guna percepatan pembangunan jalan, masyarakat berharap pemerintah daerah dapat berkoordinasi dengan provinsi guna menyiapkan anggaran perbaikan jalan. Jika dibiarkan bertahun-tahun, dapat terjadi kerusakan yang lebih parah lagi. Selain itu, bisa mengancam keselamatan pengguna jalan raya..
“Pemerintah daerah hendaknya berkoordinasi dengan Provinsi Bengkulu guna meningkatkan kualitas jalan umum yang padat kendaraan,” ungkapnya. (med)
