Tak Kunjung Di Aspal, Jalan Lintas Sumatera ini Mirip Kubangan kerbau

oleh -1,500 views
oleh
Kondisi jalan dalam Kota Bengkulu bak kubangan kerbau, saat hujan genangan air mirip kolam ikan.(foto: Feri -LN)

LINTAS NUSANTARA.ID, KOTA BENGKULU – Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan antara Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan tepatnya yang ada di Jalan Irian, Kelurahan Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu mulai di keluhkan para pengendara yang melintas. Hal ini Lantaran jalan lintas Sumatera tersebut kondisinya kini mirip dengan kubangan kerbau atau tempat mandi kerbau kalo seusai hujan melanda Kota Bengkulu seperti sekarang ini.

Tidak hanya itu debu serta krikil dari koral jalan yang berserakan di badan jalan juga cukup membahayakan keselamatan dan kesehatan warga sekitar, Dimana debu akibat koral jalan berterbangan hingga masuk ke rumah warga yang ada di sekitar jalan.

Melyan Sori salah satu pengendara sepeda motor yang setiap hari selalu melintasi jalan tersebut mengaku sangat miris melihat kondisi jalan lintas provinsi Bengkulu ini yang tidak pernah kunjung di perbaiki oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Padahal sebelumnya sudah pernah di gali dan di timbun dengan koral oleh Dinas Pekerjaan Umum (Dinas PU) Provinsi Bengkulu, Namun tidak dilanjutkan kembali oleh Dinas PU Provinsi Bengkulu dengan melakukan pengaspalan dan dibiarkan begitu saja hingga kondisi jalan yang menghubungkan antara Provinsi Bengkulu dengan provinsi sumatera selatan seperti sekarang ini.

“Iyah kita selaku masyarakat yang setiap harinya selalu beraktivitas melewati jalan ini sangat merasa miris bahkan kecewa melihat kondisi jalan ini tidak kunjung di perbaiki bahkan terkesan mirip dengan kubangan kerbau,”ungkap Melayan Sory.

Di jelaskan Melyan Sori Sebelumnya hampir 3 bulan lebih jalan lintas Sumatera tersebut di biarkan rusak parah oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu dan bahkan berlomba hampir di seluruh badan jalan. Bahkan tidak jarang kendaraan mengalami kecelakaan saat melewati jalan yang berlubang tersebut dan mayoritas kecelakaan dialami oleh kendaraan roda dua yang banyak dikendarai oleh ibu-ibu.

Aksi protes sebelumnya juga pernah dilakukan warga sekitar lokasi jalan yang rusak dengan menanamkan batang pohon pisang di tengah jalan dan Papan bertuliskan aksi protes warga ke pemerintah yang tidak kunjung memperbaiki jalan tersebut.

“Dulu sebelum ditutup sama koral jalan ini hampir seluruhnya berlombang cukup berpariasi yakni antara 10 Centimeter hingga 50 Centimeter dengan labar yang juga cukup
,”jelas Melyan Sori.

Melyan Sori dan warga sekitar lokasi jalan yang rusak sangat berharap besar Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Pekerjaan Umum dapat segera memperbaiki jalan lintas Sumatera yang banyak dilalui pengendara baik dari dalam Bengkulu maupun luar Bengkulu.

“Kita masyarakat Bengkulu sangat berharap dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam hal ini Gubernur Bengkulu dapat segera mungkin memerintahkan dinas terkait untuk memperbaiki jalan ini sebelum adanya korban jiwa baru mau diperbaiki,”tutup Melyan.(fee)

No More Posts Available.

No more pages to load.