Emak-Emak Muara Sahung Keluhkan Kelangkaan Minya Goreng

oleh -1,684 views
oleh
Foto minyak goreng.(sumber: kompas.com/Net)

KAUR || LINTAS NUSANTARA.ID – Emak-emak di Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur keluhkan kelangkaan minya goreng. Bahkan, kalaupun ada stok minyak goreng harganya melangit.

Minyak goreng di jual pedagang antara Rp 27 ribu hingga Rp 35 ribu perkilogramnya. Harga jual melangit, stok barangnya tidak ada. Pedagang di pasar tradisional Desa Bukit Makmur contohnya, Minggu (20/2/2022) hanya memiliki stok minyak goreng terbatas.

Kelangkaan minyak goreng ini mengakibatkan harga jual ya melonjak dari ketentuan pemerintah. Padahal, sesuai ketentuannya minyak goreng dibandrol dengan harga Rp 14 ribu.

Yupi (39) Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Desa Cinta Makmur mengungkapkan, kelengkaan minyak gorenag berdampak pada mahalnya harga minyak goreng dipasaran. Padahal, Kabupaten Kaur merupakan daerah penghasil kelapa sawit yang cukup untuk produksi minyak goreng.

“Kelangkaan minya goreng bukan hanya diwarung pengecer. Namun, juga terjadi di pasar tradisional. Stok minyak goreng hanya terbatas,” ungkap Yupi.

Terpisah, Kades Bukit Makmur, Musliadi membenarkan banyak mendengar keluhan emak-emak yang gusar mencari minyak goreng.

“Banyak keluhan emak-emak yang disampaikan ke pemerintah desa terkait kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran.” ungkap Kades.(med)

No More Posts Available.

No more pages to load.