Satu Tahun Pamsimas Tak Berfungsi, Warga Keluhkan Layanan Penyediaan Air Bersih

oleh
oleh
Foto : Toni Sanbein

MALAKA || LINTAS NUSANTARA.ID – Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masarakat (Pamsimas) di Desa Babulu, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, macet. Hal ini memantik keluhan warga setempat.

Vherry, warga dusun uarau A Desa Babulu mengungkapkan jika sudah 1 tahun Pamsimas di Desa Babulu tidak berjalan, sehingga kata dia, pemerintah desa harus mencari solusinya.

“Masarakat banyak yang mengeluh sudah 1 tahun air Pamsimas belum jalan Padahal BAK penampung dari mata air semua sudah selesai dan juga semua alat sudah dipasang namun sampai saat ini pipa belum saja dipasang. Kami mengharapkan agar pemerintah desa harus mencari solusinya,” ungkap Vherry, kepada media ini baru-baru ini.

“Kami menduga adanya faktor penyelewengan Dana atau pengunaan anggaran Pamsimas oleh Pemerintah Desa yang tidak tepat sehingga sampai sekarang pipa untuk penyaluran kepada kampung-kampung belum terealisasi,” tambahnya.

Kemudian, hal yang sama disampaikan oleh Florianus Manek selaku ketua panitia Program Pamsimas.

“Keluhan itu benar adanya bahwa hingga saat ini program pamsimas di desa babulu belum saja terealisasi dikarenakan Dana Desa yang diperuntukan guna membeli Pipa hingga saat ini saya sendiri tidak mengetahui itu,” ungkapnya.

Dikatakan, bahwa kendala utama sekarang ada pada Dana Desa tersebut.

“Jumlah Semua anggaran untuk program air bersih ini Rp.350.000.000. Untuk Dana Desa Sendiri dialokasikan sekitar Rp.111.000.000. Dana dari pusat sudah dicairkan dan dibelanjakan semua. Namun yang menjadi kendala sekarang adalah Dana Desanya. Dana desanya juga sudah cair kurang lebih 1 tahun yang lalu. Akan tetapi Dana tersebut langsung diambil alih oleh penjabat Desa Pascalius Bento pada saat pencairan dengan alasan bahwa nanti dia yang akan serahkan kepada ketua program untuk belanja namun dalam perjalanan beliau yang sendiri belanja. Saya sempat menjawab bahwa program ini sudah ada panitianya dan harus panitia yang mengelola namun beliau tetap bersikeras untuk sendiri belanja,” bebernya.

Sementara itu, Pj. Makarius Man ketika dikonfirmasi media ini membenarkan keluhan masyarakat itu.

“Ya benar. Sampai sekarang kami belum bisa cair anggaran Tahun 2022 dikarenakan Belum Laporan pertanggungjawaban ( SPJ ) Tahun anggaran 2021 dan juga beliau belum melunasi tunggakan pekerjaan fisik T.A 2021 yakni pengadaan pipa air bersih dengan nominal Rp.86.000.000 dan penyerahan Aset Desa Berupa Motor dan lebtob. Saya mengatakan ini atas dasar surat pemberitahuan yang diberikan oleh Dinas PMD kabupaten Malaka,” ungkap Makarius.(ans)

Laporan : Toni Sanbein

No More Posts Available.

No more pages to load.