Melepas 276 Siswa PKL ke Industri, Ini Pesan Kepala SMK PGRI 1 Kota Surabaya

oleh -2,418 views
oleh
Kepala SMK PGRI 1 Kota Surabaya bersama guru, memberikan pengarahan siswa saat akan mengikuti PKL.

SURABAYA || LINTASNUSANTARA.ID – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan berkompeten yang nantinya ketika kelulusan siswa siap bekerja sesuai dengan keahlian.

Hal itu seperti dilaksanakan siswa SMK PGRI 1 Kota Surabaya saat menjalani pelepasan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Pelaksanaan tersebut diadakannya 2 gelombang. Siswa kelas XI SMK PGRI 1 Kota Surabaya menjalani pelepasan PKL ke industri gelombang pertama pada, Kamis (4/1/2024), dan untuk gelombang dua pada, Senin (8/1/2024), kemarin.

“Kita sampaikan bagi siswa sedang melaksanakan PKL ke industri agar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Mengikuti aturan-aturan dari pihak masing-masing industri. Supaya nanti saat siswa setelah PKL, siapa tahu perusahaan industri ini ada yang berminat menerimanya,” kata Kepala SMK PGRI 1 Kota Surabaya, Dwitanti Nuzululliana menyampaikan pesan, waktu diwawancarai lintasnusantara.id, Selasa (9/1/2024).

Lebih lanjut Dwitanti menyampaikan, kebanyakan selama siswa melaksanakan PKL di industri itu menunjukkan perilaku maupun sikap dan lain sebagainya yang baik. Rata-rata para perusahaan industri tertarik.

“Jadi, saat kelulusan nanti siswa tidak merasa kebingungan mencari pekerjaan. Karena, siswa ketika PKL melakukan yang terbaik akan di panggil untuk bekerja ke industri tersebut,” tuturnya.

“Kami berupaya menghasilkan lulusan kompeten dalam bidang keahlian, serta melakukan penguatan keterampilan. Itu Baik hard skill, maupun soft skill, dalam meningkatkan kesempatan kerja bagi siswa,” ungkap Dwitanti kembali.

PKL di dunia kerja ini, lanjut kata Tanti, menjadi salah satu cara untuk mengasah kompetensi peserta didik, hingga memperkuat budaya kerja.

“Jumlah yang mengikuti PKL ada sekitar 276 siswa kelas XI di SMK PGRI 1 Kota Surabaya,” ujarnya.

Sebelum pemberangkatan pelepasan peserta didik PKL, sambung Tanti, pihaknya memberikan pengarahan, serta mengingatkan bahwa untuk kondisi di industri selalu ada pengawasan oleh bapak dan ibu guru yang mendapat tugas.

“Kami tugas para guru berkunjung ke industri untuk memantau siswa saat mengikuti PKL. Ada sekitar 4 sampai 6 bulan selama PKL ini,” paparnya.

Menurut Tanti, mengapa dilaksanakan pemantauan. Karena, hal tersebut dilakukan pengawasan setiap bulannya. Tujuan ini, untuk menghindari terjadinya selama proses PKL.

“Penerapan pengawasan itu menghindari jangan sampai siswa membolos tidak mengikuti selama PKL. Jadi, ini jangan sampai terjadi,” ucap dia.

Oleh karena itu, sebut Tanti, selalu berupaya agar siswa selama mengikuti PKL dapat aktif dan tidak membolos.

“Upaya kita lakukan pengawasan saat siswa melaksanakan PKL terpantau aktif masuk di industri,” imbuhnya.

Bahkan, untuk SMK PGRI 1 Kota Surabaya ada sekitar ratusan industri perusahaan yang menjalin bekerja sama dengan pihaknya. Maka, sambung Tanti, pelepasan PKL siswa turut menghadirkan sejumlah wali siswa supaya para orang tua juga mengetahui dengan adanya pelaksanaan PKL ini.

“Ada sekitar 100 industri melakukan kerja sama dengan kami terkait PKL ini,” pungkasnya. (hyt/nvf/amr)

No More Posts Available.

No more pages to load.