Nama Gladak tidak lepas dari keberadaan kandang Krapyak yang merupakan tempat menaruh satwa hasil buruan Raja Keraton Surakarta.
Kandang Krapyak yang ada sejak masa Paku Buwono II tersebut berada di belakang Kantor Pos Solo, atau kini masuk wilayah Kelurahan Kampung Baru, Pasar kliwon.
Di tempat itu hewan-hewan hasil buruan raja dan keluarganya ditaruh.
Dikisahkan, hewan hasil buruan raja yang ditaruh di Krapyak seperti menjangan, sapi, banteng, serigala, hingga babi hutan. Pada hari-hari istimewa, ketika Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat punya gawe, hewan di Krapyak disembelih.
Daging hewan yang disembelih itu lantas disantap atau diberikan kepada rakyat.
Ada kisah yang menyebutkan hewan-hewan di Krapyak disembelih di lokasi atau kawasan yang kini bernama Gladak, Solo. Dari Krapyak, hewan-hewan itu digladak pakai tali.
Penamaan daerah Gladak merujuk aktivitas masyarakat saat itu yang menyeret paksa hewan hasil perburuan dari Krapyak ke Keraton.(**)
==============================
📷 Museum Van Wereldculturen
📝 solopos.com
@sejarahkotasolo