Testimoni Peserta Juara I Pidato Bahasa Inggris Lomba Festival Literasi Siswa SMAK Tingkat Regio Timor

oleh -1,144 views
oleh

LINTAS NUSANTARA.ID – Event lomba bahasa Inggris pada Festival Literasi Siswa SMAK Tingkat Regio Timur berjalan sukses. Berikut testimoni dari juara I pada event ini :

Nama saya, Natalia Martirini Nahak, Lahir di Jakarta pada tanggal 20 Desember Tahun 2006. Saya lahir dari orang tua, Ayah Yohanes Bosko dan Mama Agustina Rika.

Saat ini saya sekolah di SMAK Santa Maria Fatima Betun, Kelas 10 Peminatan Ilmu-ilmu Sosial. Pada kesempatan ini, saya akan memberikan testimoni atau kesaksian terkait lomba Festival Literasi Siswa Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Tingkat Regio Timor.

Saya akan menguraikannya dari persiapan hingga hari Tomba dan pasca lomba.

Persiapan

Sebelum maju ke tingkat Regio, saya dan teman- teman di tingkat satuan telah dilatih dan didampingi untuk mengikuti lomba pidato bahasa Inggris pada kegiatan Festival Literasi dan Transformasi Digital pada tingkat satuan.

Saya juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris tingkat Satuan SMAK Santa Maria Fatima Betun. Ketika disampaikan bahwa saya mewakili teman-teman Siswa SMAK Santa Maria Betun untuk mengikuti lomba Festival Literasi Siswa SMAK Tingkat Regio Timor untuk mata lomba Pidato Bahasa Inggris, saya sangat senang. Karena akan tampil pada kegiatan-kegiatan besar.

Selama proses persiapan, terkadang saya merasa takut dan gugup. Rasa takut dan gugup yang saya alami berasal dari dalam diri dan dari luar. Dari dalam diri, saya belum pernah tampil diacara-acara besar.

Dari luar, naskah pidato yang diberikan kepada saya selalu diganti hingga pada satu minggu terakhir menjelang lomba. Saya sudah hafal teks pidato dan mimik namun naskahnya harus diganti. Ini sangat mengganggu saya. Terkada saya merasa jengkel.

Tetapi semuanya berjalan baik dan saya mengikuti pendampingan dengan gembira. Kurang lebih hampir 3 minggu, saya didampingi dan dilatih oleh guru pendamping dan juga saya dibantu oleh bapak-ibu guru lain yang dengan sukarela memberi masukan kepada saya.

Sebelum saya tampil pada acara lomba di Kefa, saya diberi kesmepatan oleh Panitia Tingkat Satuan untuk tampil dihadapan Romo, Kepala Sekolah dan Bapak Ibu guru. Saya diberi masukan terkait cara membawakan pidato yang baik dan benar. Terkadang saya merasa malas tetapi saya harus banyak belajar.

Hari Lomba

Menjelang perlombaan dan saya bersama teman-teman peserta pidato Lainnya dipanggil untuk menempati tempat duduk peserta lomba saya merasa sedkit gugup. Saya Merasa Sedikit Gugup karena hal ini merupakan pengalaman pertama.

Pengalaman pertama untuk tampil di depan banyak orang dalam Membawakan pidato Bahasa Inggris. Saya meminta air minum kepada guru pendamping karena saya merasa gugup.

Saya selalu diberi penguatan dari bapak ibu guru walaupun hanya dari jauh. Ketika saya menoleh ke meraka, dari ekspresi dan bahasa tubuh bapak ibu guru nampak suport yang luar biasa kepada saya.

Pasca Lomba

Setelah Lomba, saya merasa legah dan bebas. Dan saya tidak takut lagi untuk tampil didepan umum. Sehingga pada saat acara penutupan, saya diminta mewakili teman-teman peserta lomba untuk menyampaikan pesan dan kesan pada kegiatan Festival Literasi Siswa Sekolah Menengah Agama Katolik Tingkat Regio Timor.

Saya membawakan dengan bebas dan Dan saya membawakan dalam dua Bahasa yaitu Indonesia dan inggris.

Ketika setelah pengumuman hasil lomba, saya sangat senang dan bergembira karena saya mendapat juara I

Lomba Pidato Bahasa Inggris. Kegembiraan saya itu bertambah besar ketika saya dipercayakan untuk mewakili teman- teman SMAK regio Timor ke tingkat Provinsi. Saya sangat senang.

Pesan

Semoga Kegiatan ini, terus berlanjut dan Bdrkembang terus menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan sebagai anak muda harus mencoba hal baru.

sehingga kita bisa berkembang. Sebuah proses tidak pernah mengkhianti hasil, sekian dan Terima Kasih.(**)

No More Posts Available.

No more pages to load.