Komunitas IPENBUL Gelar Bincang Budaya, Toja Bobu

oleh -512 views
oleh
Komunitas IPENBUL gelar bincang budaya Toja Bobu.

NTT || LINTAS NUSANTARA.ID – Komunitas Insan Pencinta Budaya Lio (IPENBUL) adakan kegiatan Bincang – Bincang Santai tentang budaya dengan judul “Toja Bobu” (Tari Bobu) di Aula Kantor Desa Paga, Senin, (31/07/2023).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh beberapa Narasumber Diantaranya Bapak Ambrosius reku selaku Tokoh Masyarakat , Bapak Nikolaus Daga selaku Mosalaki Bhisu Soko, Bapak Thomas Ming Da Costa selaku Keturunan Da Costa . Partisipasi dalam kegiatan ini dari berbagai pihak diantaranya tokoh pemuda, pemerintah desa paga , pihak akademisi dan bersama teman -teman siswa-siswi sekecamatan paga.

Adapun Diskusi ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menggali dan menghidupkan kembali nilai – nilai budaya dari Toja bobu sebagai warisan budaya yang perlu di diketahui dan dihidupkan bersama sekaligus meningkatkan dan menumbukan kesadaran pemuda , toko adat , pemerintah desa dan pemangku kepentingan lainnya untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan budaya yang sudah lama tenggelam dan hampir dilupakan karena tergerus oleh perubahan zaman.

Kegiatan ini merupakan kegiatan perdana untuk komunitas Insan Pencinta Budaya Lio yang bergerak di aspek sosial – budaya sebagai wujud kepedulian dari generasi muda, terkhususnya budaya paga lio sebagai warisan/peninggalan budaya yang sangat identik tentunya harus diketahui oleh generasi muda paga Lio.

Yulius pareka selaku Ketua umum komunitas IPENBUL dalam penyampaiannya “bahwa dasar dari kegiatan ini adalah berangkat dari keresahan dari anak muda melihat budaya sebagai jati diri manusia lambat laun dilupakan sehingga kita lupa diri, lupa identitas kita sebagai manusia. Toja bobu (Tari Bobu) merupakan warisan sekaligus peninggalan sejarah yang semestinya di ketahui dan diaktifkan pada setiap generasi muda . Melihat kurangnya literatur dalam membaca dan menulis berpotensi buruk pada tumbuh dan berkembangnya budaya. Kami mengharapkan tindak lanjut dari kegiatan ini adalah bentuk kesadaran dari kami anak muda untuk menggali kembali nilai budaya yang terkandung dalam tarian Toja Bobu dan kemudian di tuangkan dalam bentuk dokumen/buku sebagai kepentingan arsip yang dapat digunakan oleh berbagai pihak . Persolan ini semestinya bukan hanya menjadi tanggung jawab dari anak muda melainkan seluruh elemen pemangku kepentingan untuk turut mengambil bagian dalam melestarikan warisan budaya Toja Bobu ,”katanya .

Ketua koordinator kegiatan saudara rudhol dalam penyampaiannya, “bahwa kegiatan ini sebagai wujud cinta dan kesadaran moril kami sebagai anak muda yang akan menanggung beban moril dikemudian hari nanti jika warisan budaya ini akan termakan oleh zaman. Toja Bobu (Tari Bobu) ini semestinya diwariskan kepada setiap generasi untuk tetap bersinar dalam setiap zamannya. Dengan rasa semangat dan kepudulian yang tinggi, meskipun dalam mengeksekusi kegiatan ini dengan keterbatasan finansial, hal itu tidak menjadi faktor penghambat untuk kami bergerak dalam menyelenggarakan kegiatan ini,” katanya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi serta cerita dari para narasumber selaku toko adat sebagai informan dalam diskusi ini mengenai asal usul “Toja Bobu”( Tari Bobu) yang perlu di ketahui bersama . Kegiatan berlangsung secara kondusif dan diikuti oleh forum dengan sangat antusias dengan diskusi yang hidup.

Baca Juga : 

Sementara itu, pada kesempatan yang sama dari pihak pemerintah desa mengapresiasi teman – teman Ipenbul dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Kami siap mendukung dan siap merancang produk desa dalam bentuk perdes tentang lembaga adat , mengingat kebiasaan adat istiadat masyarakat Kita perlu diketahui dan dikembangkan bersama. Sebagai hak asal usul adat semestinya diatur dan di integrasikan dalam pelaksanaan setiap program kerja pemerintah . Dari hasil diskusi ini Kami dari pemerintah akan berupaya untuk menindaklanjuti pada musyawarah desa sebagai aspirasi dan tentunya dijadikan program kerja pemerintah desa nantinya.

Selanjutnya Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama.(ans)

No More Posts Available.

No more pages to load.