SURABAYA || LINTASNUSANTARA.ID – Rencana Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) menaikan tarif harga tiket masuk pengunjung masih telah menunggu keputusan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
“Jadi, terkait rencana menaikkan harga tiket KBS sebenarnya kami sudah mengajukan beberapa kali,” ujar Khoirul Anwar, selaku Direktur Utama (Dirut) PDTS KBS kepada lintasnusantara.id, Jum’at (3/11/2023).
Mengenai rencana menaikkan tarif tiket tersebut, masih kata Khoirul, secara keekonomian maupun kebutuhan dalam pengembangan operasional Kebun Binatang Surabaya (KBS). Terlebih, untuk infrastruktur berdasarkan pandangan para netizen ataupun pengunjung KBS kini jauh lebih bagus dan bersih.
“Untuk penataan, kita upaya berbenah dan mulai sangat rapi. Walaupun itu masih belum sempurna,” terangnya.
“Kita bermaksud dan tujuan penyesuaian tarif untuk mempercepat proses pengembangan, agar supaya KBS tetap memiliki eksistensi serta bisa bersaing dengan lembaga konservasi yang modern,” jelas Khoirul.
Dalam menuju modernisasi, sambungnya, juga harus menampilkan sisi profil kandang para satwa supaya cukup menarik.
“Itu juga akan menarik sebagai tempat satwa yang kita tampilkan untuk pengunjung,” tuturnya.
Lebih lanjut Khoirul Anwar menyampaikan rencana kenaikan harga tiket itu menurutnya tidak banyak. Untuk reguler hari Senin sampai Jumat sebelumnya, tiket harga masuk Rp 15 ribu. Sedangkan weekend hari Sabtu dan Minggu maupun hari Besar itu Rp 20 ribu.
“Kita rencana menaikkan tarif harga tiket baru itu menjadi Rp 20 ribu untuk hari reguler Senin sampai Jumat, serta weekend hari Sabtu Minggu dan Hari Besar Rp 25 ribu,” jelasnya.
Khoirul Anwar berharap, dari pihak Wali Kota Surabaya agar segera mungkin memberikan keputusan dengan rencana menaikkan harga tiket KBS tersebut.
“Mungkin beliau Pak Wali Kota Eri Cahyadi masih dilakukan analisa, serta kami sudah mengukur dengan harga tiket KBS itu tidak memberatkan masyarakat umum,” imbuhnya. (hyt/mnf/amr)
